Istana Merdeka diduduki seratusan ribu mahasiswa untuk menangkap seorang diktator, Presiden Jenderal Suprawiro. Sang presiden tertembak mati dan digantung terbalik seperti pemimpin fasis Italia, Benito Mussolini. Puteri bungsu presiden, Bulan Pratiwi (5 tahun) tertembak juga secara tidak sengaja oleh sang tokoh mahasiswa, Surianata, ketika melindungi kekasihnya, Bunga Langit. Kematian Bulan Pratiwi inilah pemicu "pertempuran dunia batin" Surianata hingga detik terakhirnya.
Fiksi sejarah politik Indonesia dan dunia kontemporer, melukiskan hiruk-pikuk gerakan mahasiswa Indonesia di abad XX. Anak-anak muda 'idealis dan pemarah' dengan pergulatan batin sebagai manusia kongkret ketika kekerasan silih berganti di tengah pertarungan kekuasaan dan kebebasan. Berlatar istana hingga sel penuh kekerasan di Penjara Nusakambangan, Penjara Sukamiskin, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Kuil Yasukuni Tokyo, horor Hiroshima, Kamp Konsentrasi Nazi Sachsenhausen dan Holocaust Memorial Berlin.
Bulan Jingga dalam Kepala mengajak Anda bertamasya jiwa ke dunia realis dan surealis tentang tragedi, kerapuhan hidup, serta keserbamungkinan pilihan manusia.
Penggalan sinopsis dari tuh novel. Gabungan dari saksi sejarah, cita-cita dan fiksi realis. Ada beberapa nama-nama yg disamarkan seperti :
Jenderal Suprawiro = Jenderal Suharto
Mabara ITB = Menwa ITB
Wardoyo Ali = Wiranto arismunandar (mantan rektor ITB)
Ismaya Saputra = Indrajati Sidi (mantan PR3 ITB)
Lembaga Intelejen Nasional = BIN
dll
Mereka menamakan sebagai kelompok sokrates (kelompok sepuluh bandung) yang beranggotakan 10 mahasiswa (aslinya bandung semua) yg merencanakan demo serentak di jakarta. Semoga bisa menjadi novel tandingan dari jomblo ..
berikut ini beberapa referensi terkait dengan peristiwa 5 agustus (rudini)
Kebijakan Represif Rektor ITB :
Prof. Ir. Wiranto Arismunandar
Tahun: 1989-1996
No Kasus 1
Tahun Peristiwa: 1989
Kasus: Peristiwa 5 Agustus
Peristiwa/kejadian : Aksi penolakan kehadiran Mendagri, Rudini, di ITB
Tindakan Rektorat : 9 Mahasiswa DO, 30 Mahasiswa skorsing (1-4 semester), 4
Mahasiswa peringatan keras.
No Kasus 2
Tahun Peristiwa: 1989
Kasus: Peristiwa 3 November
Peristiwa/kejadian : Demonstrasi menuntut pencabutan SK DO atas peristiwa 5
Agustus
Tindakan Rektorat : Pemukulan terhadap mahasiswa oleh orang-orang tak
dikenal yang dikerahkan rektorat
No Kasus 3
Tahun Peristiwa: 1989
Kasus: Pelarangan KPM
Peristiwa/kejadian : KPM dituduh sebagai motor aksi 5 Agustus
Tindakan Rektorat : KPM dilarang di ITB
No Kasus 4
Tahun Peristiwa: 1989
Kasus: Penutupan kampus selama 72 jam bagi mahasiswa ITB
Peristiwa/kejadian : Penutupan kampus dan pemberlakuan jam malam
Tindakan Rektorat : Melarang mahasiswa untuk memasuki kampus selama 72 jam
No Kasus 5
Tahun Peristiwa: 1989
Kasus: Penutupan Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa (OS KM) bagi mahasiswa
angkatan 1988
Peristiwa/kejadian : Kegiatan ini dilarang karena ketuanya terlibat
peristiwa 5 Agustus
Tindakan Rektorat : Kegiatan OS KM tidak di izinkan
No Kasus 6
Tahun Peristiwa: 1989
Kasus: Badan Koordinasi Mahasiswa Bandung
Peristiwa/kejadian : Pelarangan menjadikan ITB sebagai sekretariat BKMB
Tindakan Rektorat : Pelarangan menjadikan ITB sebagai sekretariat BKMB
No Kasus 7
Tahun Peristiwa: 1989
Kasus: Penyegelan sekretariat Program Pengenalan Lingkungan Kampus (PPLK)
Peristiwa/kejadian : PPLK dianggap sebagai markas KPM
Tindakan Rektorat : Sekretariat PPLK di segel
No Kasus 8
Tahun Peristiwa: 1989
Kasus: Pencabutan status mahasiswa Geofisika
Peristiwa/kejadian : Korban mencatat nomor mobil tugas bakorstanasda
DO bagi mahasiswa tersebut dengan alasan status sarjana muda
No Kasus 9
Tahun Peristiwa: 1989
Kasus: Penggunaan sekretariat PPLK, Grup Apresiasi Sastra (GAS), lap. Basket
Peristiwa/kejadian : Menggunakan fasilitas ruangan dan lapangan tanpa izin
Tindakan Rektorat : 2 mahasiswa diberi peringatan keras
No Kasus 10
Tahun Peristiwa: 1990
Kasus: Peringatan peristiwa 5 Agustus
Peristiwa/kejadian : Peristiwa 5 Agustus tidak patut diperingati
Tindakan Rektorat : Ancaman sanksi bagi yang melakukannya
Fiksi sejarah politik Indonesia dan dunia kontemporer, melukiskan hiruk-pikuk gerakan mahasiswa Indonesia di abad XX. Anak-anak muda 'idealis dan pemarah' dengan pergulatan batin sebagai manusia kongkret ketika kekerasan silih berganti di tengah pertarungan kekuasaan dan kebebasan. Berlatar istana hingga sel penuh kekerasan di Penjara Nusakambangan, Penjara Sukamiskin, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Kuil Yasukuni Tokyo, horor Hiroshima, Kamp Konsentrasi Nazi Sachsenhausen dan Holocaust Memorial Berlin.
Bulan Jingga dalam Kepala mengajak Anda bertamasya jiwa ke dunia realis dan surealis tentang tragedi, kerapuhan hidup, serta keserbamungkinan pilihan manusia.
Penggalan sinopsis dari tuh novel. Gabungan dari saksi sejarah, cita-cita dan fiksi realis. Ada beberapa nama-nama yg disamarkan seperti :
Jenderal Suprawiro = Jenderal Suharto
Mabara ITB = Menwa ITB
Wardoyo Ali = Wiranto arismunandar (mantan rektor ITB)
Ismaya Saputra = Indrajati Sidi (mantan PR3 ITB)
Lembaga Intelejen Nasional = BIN
dll
Mereka menamakan sebagai kelompok sokrates (kelompok sepuluh bandung) yang beranggotakan 10 mahasiswa (aslinya bandung semua) yg merencanakan demo serentak di jakarta. Semoga bisa menjadi novel tandingan dari jomblo ..
berikut ini beberapa referensi terkait dengan peristiwa 5 agustus (rudini)
Kebijakan Represif Rektor ITB :
Prof. Ir. Wiranto Arismunandar
Tahun: 1989-1996
No Kasus 1
Tahun Peristiwa: 1989
Kasus: Peristiwa 5 Agustus
Peristiwa/kejadian : Aksi penolakan kehadiran Mendagri, Rudini, di ITB
Tindakan Rektorat : 9 Mahasiswa DO, 30 Mahasiswa skorsing (1-4 semester), 4
Mahasiswa peringatan keras.
No Kasus 2
Tahun Peristiwa: 1989
Kasus: Peristiwa 3 November
Peristiwa/kejadian : Demonstrasi menuntut pencabutan SK DO atas peristiwa 5
Agustus
Tindakan Rektorat : Pemukulan terhadap mahasiswa oleh orang-orang tak
dikenal yang dikerahkan rektorat
No Kasus 3
Tahun Peristiwa: 1989
Kasus: Pelarangan KPM
Peristiwa/kejadian : KPM dituduh sebagai motor aksi 5 Agustus
Tindakan Rektorat : KPM dilarang di ITB
No Kasus 4
Tahun Peristiwa: 1989
Kasus: Penutupan kampus selama 72 jam bagi mahasiswa ITB
Peristiwa/kejadian : Penutupan kampus dan pemberlakuan jam malam
Tindakan Rektorat : Melarang mahasiswa untuk memasuki kampus selama 72 jam
No Kasus 5
Tahun Peristiwa: 1989
Kasus: Penutupan Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa (OS KM) bagi mahasiswa
angkatan 1988
Peristiwa/kejadian : Kegiatan ini dilarang karena ketuanya terlibat
peristiwa 5 Agustus
Tindakan Rektorat : Kegiatan OS KM tidak di izinkan
No Kasus 6
Tahun Peristiwa: 1989
Kasus: Badan Koordinasi Mahasiswa Bandung
Peristiwa/kejadian : Pelarangan menjadikan ITB sebagai sekretariat BKMB
Tindakan Rektorat : Pelarangan menjadikan ITB sebagai sekretariat BKMB
No Kasus 7
Tahun Peristiwa: 1989
Kasus: Penyegelan sekretariat Program Pengenalan Lingkungan Kampus (PPLK)
Peristiwa/kejadian : PPLK dianggap sebagai markas KPM
Tindakan Rektorat : Sekretariat PPLK di segel
No Kasus 8
Tahun Peristiwa: 1989
Kasus: Pencabutan status mahasiswa Geofisika
Peristiwa/kejadian : Korban mencatat nomor mobil tugas bakorstanasda
DO bagi mahasiswa tersebut dengan alasan status sarjana muda
No Kasus 9
Tahun Peristiwa: 1989
Kasus: Penggunaan sekretariat PPLK, Grup Apresiasi Sastra (GAS), lap. Basket
Peristiwa/kejadian : Menggunakan fasilitas ruangan dan lapangan tanpa izin
Tindakan Rektorat : 2 mahasiswa diberi peringatan keras
No Kasus 10
Tahun Peristiwa: 1990
Kasus: Peringatan peristiwa 5 Agustus
Peristiwa/kejadian : Peristiwa 5 Agustus tidak patut diperingati
Tindakan Rektorat : Ancaman sanksi bagi yang melakukannya
3 comments:
ini sumbernya dr mana? saya akan membaca novel ini
Ada di apakabar.net , bukunya sendiri sudah ada di gramedia
tambahan :
yogaswara = yudhoyono
Ny. Teguh Karyanto = Ny. Taufik Kiemas
Norman Musyafar = Nurcholis Madjid
Wimanjaya = Wiranto
Puteri melati = puan maharani
prayogo abi = pramono anung
teguh karnadi = tjahyo kumolo
ahmad tamami = akbar tanjung
hasan hambali = hamzah haz
andi umbara = anas urbaningrum
joga kirani = jusuf kalla
ahmad baswani = aburizal bakrie
dll
Post a Comment