Hari ini gw ke katedral, misa, jam 6 pagi coy, terpaksa pulang agak sedikit sore dari kampus,meskipun baru tidur jam 12 malem setelah ngebut-but bikin konsep di thesis gw. Yang gw cari ga ada ternyata, paduan suara anak-anak, yang suaranya kaya di surga (kaya yg pernah aja :p, terserah surga-surganya gw jg :p). Tapi udara bandung kalo pagi ternyata enak, dari kost gw yang diatas bukit ntah berantah itu, gw mesti turun dulu dan kalo pagi ternyata lebih segar dan berkabut. Lalu nyusurin dago juga masih adem ternyata. Jemput gita ex-avi yang baru tidur 1.5 jam katanya (gile lo git, baru tidur segitu udah bisa bangun), lalu cabut nurunin dago dan pas banget begitu nyampe misanya baru mulai. Oke itu cuman halo-halo aja. Nah dibawah ini yang pengen gw bahas.
Sebenarnya kebutuhan manusia untuk bertuhan itu pengaruh gen atau meme kah. Ada suatu fenomena menarik dimana jika ternyata konsep manusia pertama yang hanya satu itu tidak ada melainkan semuanya adalah proses evolusi dari berbagai elemen dan reaksi kimia serta fisis yang artinya bisa jadi ada beberapa manusia pertama yang memang hidup di bumi pada waktu yang bersama. Meskipun mereka hidup terpisah oleh jarak dan geografi ternyata dari fosil peradaban yang ditemukan, ada banyak kesamaan, yaitu semua tempat penyembahan berada di tempat yang tinggi, yang menandakan bahwa ada the big power yang berada diatas. Nah kalo memang meme harusnya ada tunggal pertama yg mengajarkan, tapi ini tidak karena tidak ada yang tunggal pertama yang mengajarkan dan ternyata semua mirip. Ini seperti halnya bagaimana mengatasi rasa lapar, bagaimana cara memakan, dsb. Apakah semua itu meme?. Seperti juga burung bisa terbang, ikan bisa berenang, apakah semua itu meme? atau jangan-jangan memang udah ada semua informasi itu dari gen. Ini artinya bertuhan itu adalah kebutuhan manusia, seperti halnya makan minum rumah, dan itu harus dipenuhi. Kemampuan manusia untuk berpikir non logik seperti mimpi, berangan, itulah yang menjadi dasar manusia akhirnya memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bertuhan. Karena dengan bertuhan, manusia akhirnya dapat memsimplifikasi semua tantangan dan kesulitan hidupnya dengan sesuatu yang bernama harapan.
Nah kalo memang itu adalah gen, maka siapakah yang menciptakan gen tsb, mengapa informasi cara bertuhan tsb ada, kalo semua adalah hasil proses yang besar, siapakah yang mengatur proses dan membuat proses tersebut. Apakah semua proses tsb diciptakan atau terjadi dengan sendirinya? dan mengapa bisa seperti itu?
Akhirnya banyak yang bersimplifikasi seperti ini. karena manusia adalah gambaran dari Tuhan, dan jika kita memakai konsep pencipta dan ciptaan maka sang pencipta akan membuat suatu trademark dan pemuja. Jadi akhirnya byk yang bilang yang menciptakan semua itu adalah Tuhan, dan sejarah manusia hidup ber juta2 tahun, dengan pola mencari tuhan yang hampir sama menjadi bukti bahwa tuhan itu ada.
Pertanyaan kedua, kalo memang manusia adalah gambaran dari tuhan, maka suatu ketika manusia akan mempunyai power seperti tuhan. dan power itu terletak di otak manusia. Jika kondisi orang normal maka spesial power tsb tidak akan muncul, tapi bagi yang otaknya tidak normal ataupun rusak maka spesial power tsb muncul, dan ini terbukti pada orang buta ketika satu sensor penglihatan mati yg membuat pemrosesan di otak juga mati akan membuat ketidak seimbangan dimana salah satu proses diotak yang lainnya akan mengalami upgrading besar2an yang dibuktikan dengan peningkatan fungsi pendengaran pada si buta tsb. (ini teori yang dipakai dalam serial heroes)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment