Thursday, May 1, 2008

Jatuh cinta itu biasa saja

Kita berdua hanya berpegangan tangan, tak perlu berpelukan. Kita berdua hanya saling bercerita, tak perlu memuji. Ketika rindu, menggebu gebu, kita menunggu.

Jatuh cinta itu biasa saja.

Saat cemburu, kian membelenggu, cepat berlalu…

Jatuh cinta itu biasa saja.

Kita berdua tak pernah ucapkan maaf, tapi saling mengerti. Kita berdua tak hanya menjalani cinta, tapi menghidupi. Jika jatuh cinta itu buta, berdua kita akan tersesat, saling mencari di dalam gelap. Kedua mata kita gelap, lalu hati kita gelap.

Jatuh cinta itu biasa saja.

by efek rumah kaca.

Tahukah kadang kita terlalu mengharapkan suatu yang spesial terjadi lebih dahulu. Kadang kita terbelenggu dengan parameter2 yg kita buat sendiri sebelum kita berani bilang kalo kita jatuh cinta. Kita terlalu merepotkan diri dengan suatu hal yang tinggi-tinggi dan wah. Padahal mungkin sederhana itu sudah cukup. Sederhana dan biasa saja bukan berarti tidak indah. Malah mungkin yang sederhana dan berjalan apa adanya itulah yang indah. Sama ketika kita memandang matahari terbenam, menikmati alam di pegunungan, melihat bintang2, mereka sudah ada dan setiap hari memang seperti itu, bukan sebuah fenomena alam yang spesial.

Pertanyaannya sekarang apakah kita butuh jatuh cinta buat memulai hubungan, padahal tidak ada yang berani menjamin berapa lama umur cinta itu sendiri, mungkin setahun, dua tahun, mungkin tidak lebih dari itu. Mungkin cukup sebentuk cinta yang sederhana saja, cukup asalkan dirasa bisa saling berbagai barang2 dan ruang hidup, bisa diajak untuk berkerjasama, bisa saling komunikasi untuk bersepakat, itu udah cukup mungkin, sedangkan tentang rasa .. hmm .. biarkan itu mengalir dari interaksi tersebut.

Soal kesempurnaan dan kebahagiaan, apakah harus semuanya didapatkan dari "satu orang itu", .. well apakah kita akan mencari seorang superman dan spiderman .. kita mungkin hanya bisa dapatkan sedikit jenis kebahagiaan saja dari "satu orang itu", selebihnya .. kebahagiaan bisa datang darimana saja, dari interaksi dengan orang lain dan sekitar kita, cukup beri ruang saja ke mencarinya dan mendapatkan ditempat lain .. Fair enough kan .. Dunia ini terlampau luas dan indah, .. not fair kita harus memaksakan "satu orang tersebut" dapat kebahagiaan dari kita saja.

mungkin cukup hanya saling bercerita saja, duduk diam menikmati sepi, sambil mendengar dan melihat riuhnya lalu lalang, membahas resesi ekonomi serta ketimpangan sosial dan juga lagu-lagu trend dan unik dari band-band jepang dan eropa timur masa kini, sambil merencanakan kapan bisa berkeliling dunia, melihat angkor wat, menjelajah tibet sampai dengan menjejak di manchupicu, tanpa mendayu-dayu, tanpa merayu-rayu.

sometime in a relationship and marriage, we always want a lover, but the truth is we need a friend.

2 comments:

Anonymous said...

Pembicaraanmu ini2 terus, Jelly :P
Sudah waktunya??

Yessi Pratiwi Surya Budhi said...

Kenapa ngga cerita2?
Aku kehilangan jejakmu...